
Tradisi Menanam Padi di Desa Long Sule

oleh Lenun*
Masyarakat di Desa Long Sule rata-rata semua masyarakat harus menanam padi, karena tidak bisa berbelanja atau keluar dari desa untuk membeli beras. Disebakabkan jalan transportasi tidak ada atau tidak lancar. Oleh karena itu, warga desa harus membuat ladang atau mencari lahan.
Dalam membuat ladang, yang pertama kali dilakukan adalah mencari lahan yang subur. Setelah itu, membersihkan lahan tersebut agar dapat ditanami. Lalu tunggu sekitar 1 bulan untuk mengeringkan kayu-kayu yang sudah ditebang. Kemudian kalau sudah kering lalu dibakar lahan tersebut, sesudah di bakar di bersihkan lahannya.
Kalau sudah bersih dilanjutkan dengan menugal atau menanam padi. Tiga hari setelah menugal, biasanya padi yang ditanam sudah tumbuh, agar padinya bisa tumbuh subur mayarakat rajin merumput sampai padinya tumbuh lebih tinggi dari rumputnya. Hal ini bertujuan agar menghasilkan buah yang bagus.
Sampai tiba waktunya matang dan siap dipanen. Biasanya awal panen, ada tradisi yaitu pesta panen. Tradisi pesta panen ini bertujuan untuk mengungkapkan rasa syukur terhadap Tuhan. Tradisi panen juga sudah berlansung sejak tahun 1980.
“Kegiatan dalam tradisi panen, diantaranya masak dan makan bersama. Membuat kue dari ketan, dan tape,” kata Marna warga Desa Long Sule.