‎Paku Tei, Penawar Racun Khas Punan Aput

oleh Rama

Masyarakat Punan Aput merupakan masyarakat yang dekat dengan hutan. Mereka mengambil makanan dan obat-obatan dari hutan. Salah satu tanaman obat langka atau lebih dikenal masyarakat Punan Aput Desa Long Sule yaitu Paku Tei. Dalam bahasa Indonesia, Paku yaitu Pakis, dan Tei adalah Hati. Tumbuhan ini hampir menyerupai tanaman pakis, dan tumbuhnya lebih besar dibandingkan dengan pakis sayur biaya. 


Paku Tei ini adalah obat penawar racun khusus jika tersengat racun atau bisa binatang. Serta bisa memulihkan orang yang mabuk berat karena mengkonsumsi minuman beralkohol. Obat tradisional ini didapatkan oleh pak Irei, warga asli Punan Aput Desa Long Sule.

"Saat ini sangat susah sekali untuk mendapatkan Pakis Hati ini, dikarenakan tumbuhan ini sangat langka dan sulit untuk didapatkan dan tumbuhan obat ramuan ini hanya ditemukan dipinggir sungai dan gunung tinggi," ucap Irei pada rabu 16 Oktober 2024.


Pakis hati di Desa Long Sule ada dua jenis warna yaitu, warna merah dan putih. Pakis tei merah memiliki khasiat sendiri, dibandingkan dengan yang warna putih. Untuk pengobatan, bagian buah atau umbi pakis yang tumbuh di dalam tanah. Untuk di Desa Long Sule, hanya ada beberapa orang saja yang mempunyai Paku Tei tersebut.


"Obat tradisional atau Pakuq tei ini sangat berguna untuk keluarga saya. Cara konsumsinya cukup mudah dengan menyeduh paku tei yang dikeringkan dengan air panas," ucap Luhim warga Desa Long Sule.

Bagikan post ini: